Season 10 ch 2 | Colokkan serta Handphone baru

 Awal minggu ini, dibangunkan dengan kejadian yang hampir merenggut nyawa.

Jadi di malem sebelum tidur, saya mencium aroma gosong seperti ada yang terbakar. Handphone saya matikan, kemudian tangan saya meraih jendela lalu membukanya perlahan, mengendus apakah bau ini berasal dari rumah dan kenyataannya tidak seperti itu.



Saya pun sempat mengecek ke dapur, apakah kompor di rumah bermasalah dan mengeluarkan api, seperti kejadian di masa lalu, tapi kondisi kompor aman saja.

Setelahnya saya mematikan lampu kamar, menutup jendela, lalu menarik selimut untuk tidur.

Di pagi hari nya saya melihat handphone yang saya gunakan hanya tersisa 20%, kemudian jemari tangan saya mencoba meraih kabel charger, lalu memasangkannya dengan lubang charger di handphone. Tapi ternyata tidak ter-isi.

Kepala saya sudah dipenuhi oleh berbagai macam kegiatan yang akan saya lakukan karena handphone tidak terisi. "Duh, pagi ini berarti gue harus ke tempat Fardan. Bawa segala peralatan untuk menulis serta buku bacaan. Ah elah males banget" fikir saya ketika itu.

Setelahnya saya melangkah keluar kamar untuk menggosok gigi. Kepala saya masih dipenuhi dengan rasa kesal karena setelah ini harus berangkat ke rumah teman. Tetapi setelah melihat ruang tamu, masih banyak lampu yang menyala. Ketika ke kamar mandi dan jemari menekan saklar di samping pintu, lampu kamar mandi menyala.

Bentar...

Kok hanya kamar saya saja yang tidak ada listrik.

Setelahnya kaki saya mengantarkan ke kasur, dan mendapati bahwa terminal colokan hanya sisa terminal saja. Kabelnya benar-benar terputus, dan masih berada di atas kasur.

Seandainya saja, tangan saya menyentuh kabel tersebut, mungkin saya sudah tidak lagi menulis di blog ini.

Dan setelah menarik ujung kabel dari colokkan, aliran listrik kamar saya menyala kembali.

**

Setelah menggunakan handphone Oneplus 6 selama 6 tahun, akhirnya bisa upgrade handphone ke Pixel 7. Meskipun produk Google Pixel ini keluar di tahun 2022, tapi dalam pemakain yang biasa saya gunakan sudah aman sekali. Terasa banget upgradenya. Mungkin hal ini wajar, karena handphone sebelumnya adalah produk dari 6 tahun lalu, sehingga fitur-fiturnya jauh berbeda.

Mulai dari kemudahan pindah dari satu aplikasi ke yang lainnya. Aplikasi kamera yang lancar! Di handphone sebelumnya, untuk buka kamera saja harus menunggu lama, bahkan fitur kamera depannya pun tidak mau terbuka.

Di tambah lagi dengan kamera ultra-lens nya, sedangkan di handphone sebelumnya belum ada fitur tersebut.

Proses pembelian handphone ini pun berawal dengan rutin nya saya membuka aplikasi jual-beli di negara ini. Namanya Souq, yang jika diartikan adalah pasar.

Saya menyortir handphone yang saya inginkan dari budget yang saya miliki, kemudian melihat reviewnya di Youtube. Karena mencari tulisan mengenai review handphone di Google sangat tidak relevan. Seperti contoh kasus Google Pixel 7 ini yang keluar di tahun 2022, tulisan mengenai pengalaman menggunakan di tahun ini sulit ditemukan. Sehingga harus mencarinya dari YouTube, di Twitter maupun TikTok.

Awalnya saya ingin menggunakan iPhone, tapi karena budget yang terbatas, hanya iPhone 12 yang bisa saya beli. Handphone yang sudah lama keluar, dan tentu saja daya tahan baterai nya sangat dipertanyakan. Lalu ketemu lah Google Pixel 7.

Pertama saya menemukan sebuah iklan Google Pixel yang ada di kota Amman. Harganya relatif murah dan ditambahi bonus berupa kepala charger asli Google oleh penjualnya.

Setelah proses obrolan yang lumayan panjang, bahkan sudah saling sapa menggunakan ucapan 'Yaa Habibie', saya kira proses pembeliannya pun akan lancar.

Saya menitipkan uang ke teman saya berhubung dia ada keperluan di kota Amman. Pun saya telah menjelaskan hal ini ke penjualnya, baik melalui chat dari aplikasi Souq maupun dari WhatsApp.

Tapi seharian, hanya umpatan "Si anjingg, orangnya ilang saattt!!"

Yup, penjualnya sulit dihubungi dan hilang begitu saja. Mungkin emang belum rezeki saja sih yaa.

Tetapi tidak lama dari kejadian tersebut, saya menemukan penjual lainnya dengan harga yang lebih murah di kota yang sama dengan tempat tinggal saya. 

Saya membeli Google Pixel 7 bekas pemakaian orang, tapi dilihat dari kondisinya ada baret wajar pemakaian.

Ditambah lagi, handphone ini sudah terpasang antigores serta mendapatkan casing. Karena sepertinya sulit untuk menemukan aksesoris dari handphone ini.



Mungkin hal yang sama dari handphone Google Pixel 7 serta Oneplus 6 saya adalah sulitnya mencari aksesoris dari kedua handphone tersebut.

Untuk tulisan pengalaman saya menggunakan Google Pixel 7 akan saya tulis di tulisan yang berbeda. Jadi ditunggu yaa!!

**

Bulan kedua di tahun ini terasa menyenangkan. Tentunya selain mempunyai handphone baru, badan saya sehat serta Ibu negara serta adik-adik saya pun sehat semua.

Saya rasa di segala kesempatan selalu ada hal yang menyenangkan serta tidak menyenangkan. Tapi bukannya lebih baik fokus dengan hal yang menyenangkan kemudian bersyukur, daripada berfokus dengan hal yang tidak menyenangkan dan selalu merasa kurang? Jangan terlalu serakah.

Sekian tulisannya.

Tungguin tulisan selanjutnya yaa!!

1 Comments

Biar gue bisa baca blog kalian juga, tolong tinggalkan jejak ya!

Previous Post Next Post

Ads

Ads