Day 6 #30DaysWritingChallange

  Day 6: Single and Happy

Mungkin ini akan terdengar seperti self-claim yang sangat terlihat narsistik. Tapi, gue rasa diri gue sangat berbeda dengan teman-teman di kampus maupun di boarding school dulu.


Mereka yang sangat terlihat Islami, sedangkan gue nya yang hehehehe.


Terlihat rebel engga, terlihat akhi-akhi juga enggak. Lebih terlihat seperti orang India aja sih kayak nya ya.


Kaga jelas jingaan


Dengan usia yang tahun ini menginjak ke 29 tahun, sudah banyak teman-teman gue yang telah memasuki jenjang kehidupan baru. Sedangkan gue masih, berada di tempat yang sama.


Beruntung nya gue masih memiliki beberapa hobi yang sampai sekarang gue lakukan. Antara lain olahraga angkat beban, menulis, serta fotografi.


Baca juga: Ujian saat olahraga di Jakarta


Jika pertanyaan nya, apakah menjadi single masih bisa merasakan happy? Jawaban nya adalah tentu saja bisa.


Day 6 #30DaysWrittingChallange



Datang ke gym masih terasa menyenangkan. Begitu juga dengan menulis serta melakukan fotografi. Meskipun rasanya kegiatan fotografi terasa sulit dilakukan di tempat gue saat ini.


Saat ini gue dikelilingi oleh orang-orang yang amat sangat sensitif dengan kamera. Puncak nya adalah ketika gue sedang berlibur di pantai dan merekam momen sunset, beberapa orang berteriak ke arah gue, karena jarak nya yang jauh, mengatakan untuk menghapus apa yang telah gue rekam. 


Padahal mah yang gue rekam adalah langit nya.


Baca juga: Menjelajahi kota Aqaba Yordania


Ditambah lagi hape yang gue miliki sekarang, terasa menyebalkan karena butuh waktu yang lumayan lama untuk bisa membuka aplikasi kamera.


Seperti nya dua poin itu adalah alasan mengapa gue jarang melakukan street photography lagi. Tapi, tenang aja. Gue akan mencoba untuk aktif lagi di Instagram. Jadi, kalau mau diikuti, bisa klik ini aja https://www.instagram.com/yooitszii/  yaa!!


Selain beberapa hobi yang telah gue tuliskan di atas, masih banyak hal yang bisa membuat diri gue bahagia.


Menonton anime, membaca komik atau pun keributan di Twitter, juga terasa menyenangkan.


Selain itu masih banyak hal yang ingin gue lakukan.


Menurut gue kadar kebahagiaan orang lain enggak bisa diukur hanya karena dia single atau engga. Lebih baik sabar, serta lakukan apa yang ingin dilakukan, nanti jika sudah waktu nya juga akan bertemu.


Bahkan rasanya jauh lebih menyenangkan untuk berstatus single, ketimbang bertemu orang yang masih belum bisa move on dari masa lalu nya.


Kalau kata Bapak, urusan rezeki, jodoh dan kematian, hanya Allah yang tahu.


1 Comments

Biar gue bisa baca blog kalian juga, tolong tinggalkan jejak ya!

  1. Apakah Anda mas-mas Vrindavan yang kalau bikin martabak ngaduk adonannya dikobok langsung pakai tangan? Wow! Higenies sekali!

    ReplyDelete
Previous Post Next Post

Ads

Ads