Apa Rasanya Jika Dua Bulan tanpa Smartphone?

Rasanya aneh jika hidup tanpa koneksi internet. Akan sulit mendapatkan kabar dari orang yang disayang, jauh akan informasi apa yang terjadi dengan dunia, serta tidak luput dari rasa kikuk yang muncul ketika berada di suatu tempat asing.

Awalnya saya mekhawatirkan hal tersebut, ketika di awal saat mendapati bahwa lcd dari handphone yang saya gunakan rusak dan bingung dimana tempat servis nya.





Kejadian ini berlangsung di hari malam takbiran Idul Fitri. Waktu dimana seharusnya sebagai anak rantau akan dihabiskan dengan menelfon orang rumah, eh kenyataannya tidak bisa terealisasikan.


Sejujurnya kondisi saya jauh beruntung jika dibandingkan orang lain. Meskipun handphone yang biasa saya pakai rusak, tapi saya masih memiliki device lain yang bisa digunakan yaitu iPad. Meskipun, tetap saja rasanya aneh di saat keluar rumah tidak menggenggam handphone. Di sisi lain, iPad yang saya punya harus tersambung dengan WiFi terlebih dahulu untuk bisa terhubung dengan internet. Lalu ditambah lagi dengan kondisi tempat tinggal saat ini tidak memiliki WiFi, sehingga harus punya usaha yang lebih jika ingin terhubung dengan orang rumah atau pun sekadar membuka sosial media.


Kali ini, saya tidak ingin menceritakan bagaimana tersiksanya (hiperbola) diri saya di saat mencari jaringan internet. Melainkan, saya ingin menceritakan hal apa yang bisa saya lakukan ketika tidak memiliki smartphone.


Hal utama yang saya sadari adalah bahwa saya bisa membangun kembali hobi yang telah saya tinggalkan semasa masih bersekolah di bangku dasar. Kegiatan tersebut merupakan kebiasaan membaca di kamar mandi. 


Di bulan pertama saya berhasil menghabiskan 5 buku. Target atau yang biasa saya sebut resolusi di tahun ini adalah dengan menghabiskan 8 buku, dan sudah setengah jalan saya berhasil menyontreng(bahasa indonesia nya apa ya?) target tersebut.


Setelah berhasil menamatkan 5 buku dalam 1 bulan, saya menyadari bahwa ternyata diri saya lebih menikmati menggenggam buku fisik ketimbang ebook. Dari 5 buku yang telah saya baca, 4 diantaranya adalah buku fisik yang selalu saya bawa ke kamar mandi.


Hal lain nya adalah saya berhasil menamatkan series yang selama ini hanya masuk di watch list. Jika ada yang bertanya, memangnya pas punya handphone enggak bisa menghabiskan series? Jawabannya adalah tidak. Terlalu banyak distraksi yang mengalihkan fokus saya dengan hal lain.


Mulai dari bunyi notif, kemudian buka sosial media padahal tidak ada mention apapun. Pokoknya, di saat tangan bisa menggenggam handphone, muscle memory saya selalu ingin membuka aplikasi sosial media. Kamu seperti itu juga?


Di sisi lain, ada hal yang kurang nyaman ketika saya tidak memiliki smartphone di genggaman saya. Hal utama adalah saya harus pergi ke rumah teman, jika ingin bisa tersambung dengan internet. Kedua, di saat musibah itu terjadi saya sedang menikmati rutinitas membuat video di kala saya sedang latihan di gym. Kalau kamu hobi fitness bisa follow akun Tiktok /madalifts serta Instagram /mada_lifts.


Jadi, apakah kamu pernah mempunyai pengalaman tidak memegang handphone dalam jangka waktu lama?

Post a Comment

Biar gue bisa baca blog kalian juga, tolong tinggalkan jejak ya!

Previous Post Next Post

Ads

Ads