Bulan

On the night like this-Mocca
Bulan, apa sejatinya dirimu tau engkau diciptakan untuk menerangi manusia hanya di saat malam hari saja? Jikalau kamu mengetahui hal itu, terkadang aku iri terhadapmu. Hanya sesaat dan terkadang saja, tidak selalu. Karena kamu mengetahui siapa dirimu yang sesungguhnya.
http://joyousoasis.com/

Seandainya saja, aku dianugrahi hal seperti itu...
Aku akan membunuh perasaanku ini. Rasa yang selalu muncul di saat waktu yang tidak tepat.
Ketika sedang asyik bercanda dengan teman-temanku, wajahnya muncul. Lagi. Wajahmu muncul lagi. Seperti tergambar jelas, disaat bibir indahmu itu membentuk senyuman. Seperti baru saja aku melihat hal itu. Padahal sejatinya, hal itu sudah seminggu yang lalu, bukan?
Aneh ya?
Jujur, aku benci dengan rasa ini. Sebuah rasa yang tidak bisa diartikan dengan akal manusia. Rasa yang muncul begitu saja tanpa izin terlebih dahulu. HAH!! Persetan dengan semua ini.
Senyumanmu...
Sifat tak acuhmu...
Sifat penyayangmu...
Apakah kamu memiliki penawarnya? Aku ingin membeli banyak penawar itu, agar rasa ini tidak muncul disaat waktu yang tidak tepat.
Pertanyaannya saat ini bukan hanya,
“Apa kamu mempunyai rasa yang sama?”
Tapi,
“Apakah kamu bahagia dengan semua ini?”
Susah sekali untuk mengucapkan kata-kata seperti itu. Saat ini hanya berdoa yang bisa dilakukan. Mendoakanmu agar selalu dijaga olehNya, selalu tersenyum, selalu ikhlas dengan segala apa yang diberikan, dan yang terakhir selalu diberikan yang terbaik. Terbaik dari yang terbaik. Karena, wanita sepertimu memang hanya pantas untuk mereka yang terbaik bukan?
Doa ini pasti akan dikabulkan olehNya.
Kairo, Saqr, dua pagi.

32 Comments

Biar gue bisa baca blog kalian juga, tolong tinggalkan jejak ya!

  1. waduuuh... berat banget ya kalau sudah berbicara masalah perasaan. mendoakan adalah doa yang paling mustajab.. semoga dapat pendamping yang dia inginkan itu yang paling penting, melihat dia bahagia itu adalah salah satu wujud dari rasa cinta. aish.. Fighting !!! *Puing ... Puing *....

    ReplyDelete
    Replies
    1. yah, smoga hati ini bisa ikhlas yak.

      klo boleh jujur sih sakit kali digituin, hahaha

      Delete
  2. Wajahnya selalu terbayang ketika memandang bulan yah?

    Kalok gitu, tutup aja jendela trus masuk kamar. Beres. :P

    ReplyDelete
  3. Emang kalo orang lagi galau itu bawaannya melow mulu.
    Nonton FTV di TV yang judulnya, "Cintaku Kepergok Hansip." jadi galau. Nonton drama korea tambah galau. Ujan galau, ngelihat bulan yang bersinar terang di malam hari galau. Galau, galau, galau. Gue tau, karena gue juga ngalamin :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, ini gue kebawa suasana doang.

      maafkan saya, kisanak

      Delete
  4. Yang paling gue tangkep adalah kondisi, zi. Lu terlalu berkutat dengan arti yang sebenarnya. Padahal, rasa yang begitu dalam sedang engkau siapkan.

    Entahlah, ketika bulan begitu terang, percayalah ia akan tetap indah di malam hari.

    Melempar senyum, cahaya, dan keyakinan bahwa waktu akan berakhir suatu saat nanti.

    Tumben rada syahdu gini, lu zi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. gue kebawa suasana nih om heru

      biasa, namanya juga anak muda

      Delete
  5. Syahdu banget bang, emang kalau orang lagi kangen atau galau, pasti tiba-tiba bisa mendadak jadi piutis atau pujangga.

    entah kenapa ya bisa begitu, tapi itulah kenyataan yang bicara itu perasaan dan hati kita,bukan mulut dan logika kita. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah itu dia. masa gue mau jdi pujangga harus galau mulu?

      Delete
  6. Syahduuu bang, baru pertama kali lihat tulisan bang Fauzi yang syahdu gini, padahal biasanya cerita tentang kesehariaanya :D

    Ini ceritanya lagi kangen ya ? Emang kadang perasaan itu datang di waktu yang tidak tepat dan itu bikin nyesek banget.

    Semoga wanita itu di beri yang terbaik, dan mungkinkah yang terbaik itu kamu ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. gue mah gitu, di. klo lagi galau, mendadak jdi pujangga.

      klo bisa datang tepat waktu, gue nggak akan galau'' kyak gini, di

      amiiin. klo pun nggak, smoga nntinya dia dapet yg terbaik. amin

      Delete
  7. Gantian bilang ah, syahduuuuu, Zi. Lu lagi kesambet jin Mesir, ya? WAH, PARAAAAHHH! *kaburrr*

    ReplyDelete
  8. galau banget tulisannya...
    ketularan galau deh jadinya...

    semoga segera diberi jawaban yang terbaik yaaa... :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. akhirnya ada orang yg ketularan galau krena tulisan gue. alhamdulillah

      Delete
  9. Aduh... suasana galaunya kuat banget.

    ReplyDelete
  10. Curhatannya syahduuu.
    Yakin aja sama janji Allah, Mas.
    Yang baik pasti untuk yang baik juga :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiin. yakin kok klo itu.

      skrg fokus jadiin diri lebih baik dari sblum''nya

      Delete
  11. Curhat yang..., dalem. Ternyata orang semacam kamu bisa curhat sedalam ini juga ya, Zi? Hmm...

    Namanya juga perasaan, mana bisa diartiin. Perasaan emang nggak bisa dingertiin pake logika, jadi nikmatin aja. Buat sebagian orang, ada yang memilih untuk mengungkapkan perasaannya karena nggak kuat nahan sendiri. Tapi, ada juga yang memilih buat menahan dan memantaskan diri. Karena cowok tugasnya nggak mudah. Dia harus (lebih) bertanggung jawab. Ya kalo kamu milih yang kedua, semoga bisa memantaskan diri lebih baik lagi ya. Good luck! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. gue mah orangnya emang perasa, wi.

      yah, enggak enak juga sih naha'' perasaan kayak gini. tapi yah, baiknya kyak gini sih. hahaha

      Delete
  12. Entah kenapa aku jadi ikutan mellow baca tulisan ini.
    Mungkin karena aku juga orang yg sering curhat ke bulan. *halah.
    Mungkin karena bulan adalah teman terbaik utk mendengarkan tanpa banyak berkomentar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hoo, kita kok samaan ya. *eeh

      yah, kadan yg sering becanda'' ketika lagi sedih, bisa jauh lebih mellow ketimbang orang'' yg sering hidupnya drama

      Delete
  13. Ternyata lo bisa so sweet juga. Menghanyutkan

    ReplyDelete
Previous Post Next Post

Ads

Ads