Day 14 #30DaysWritingChallange

Day 14: Describe your style

Gaya berpakaian seseorang bisa menggambarkan kepribadian serta prefrensi tiap orang nya. Fase gaya berpakaian sekarang ini pun telah melewati fase-fase anak alay seperti mengenakan celana di bawah bokong, memakai atasan yang enggak selaras dengan bawahan yang digunakan. Terlebih lagi dalam hal mengenai memakai produk yang sesuai dengan diri gue sendiri.


Tulisan kali ini akan sangat terlihat narsistik, tapi yaudah lah ya. Kan, judul tulisan kali ini tentang menggambarkan style yang gue lakukan saat ini.


Seperti layaknya laki-laki Jawa, karena Bapak adalah orang Jawa Tengah tulen, lebih sering memikirkan bahwa hidup itu sawang-sinawang. Yang maksudnya hidup ialah sikap buat tidak menyamakan kehidupan individu dengan kehidupan orang lain, sebab apa yang dilihat ataupun ditatap dari kehidupan orang lain belum pasti seindah realitasnya.


Gaya berpakaian hits untuk laki-laki

Jika berbicara mengenai cara berpakaian yang saat ini gue biasa gunakan di setiap hari nya, sama saja seperti orang-orang pada umum nya. Biasanya akan mengenakan pakaian berwarna gelap yang pas dengan badan, beberapa pakaian juga sengaja gue membeli nya dengan ukuran overzise, lalu mengenakan bawahan dengan ukuran yang lebar-lebar. Istilah di saat gue mondok di pondok pesantren ialah celana gombrong. Mungkin di beberapa toko, celana yang gue biasa gue gunakan dengan potongan loose fit atau pun baggy. Bukan yang skinny.


Beberapa waktu lalu, gue pernah melihat sebuah video semacam podcast yang membicarakan mengenai olahraga angkat beban di Gym yang berkaitan dengan tingkat kepercayaan diri seseorang. Di video tersebut mengatakan bahwa orang yang memiiki badan yang bagus hasil dari kerja keras nya berlatih di Gym, dengan orang-orang yang memiliki pakaian dari toko-toko ternama, rasanya akan berbeda. Orang yang telah memiliki badan bagus, akan merasa percaya diri dengan segala pakaian yang mereka gunakan. Berbeda dengan orang-orang yang enggak terbiasa dengan olahraga angkat beban, mereka akan lebih merasa istimewa dan tingkat kepercayaan diri nya meningkat jika mengenakan pakaian-pakaian dari toko mahal atau pun aksesoris dari brand ternama.


Dan gue pun mengiyakan hal tersebut.


Gaya berpakaian cowo

Gaya berpakaian cowo

Meskipun enggak menampik bahwasanya gue ingin memiliki pakaian dari toko-toko terkenal dengan harga yang enggak bisa dibilang murah tersebut, karena mereka akan memiliki pakaian dengan daya tahan lebih lama untuk digunakan ketimbang dengan barang-barang yang murah. Dan hal itu juga yang saat ini gue butuhkan bagi seseorang yang sangat malas berbelanja pakaian baru. Dan sangat menghindari untuk membeli pakaian secara Online.


Pengalaman gue membeli pakaian Online sebenarnya enggak buruk-buruk banget sih. Beberapa pakaian yang telah sampai di rumah hasil belanja dari toko Online ada yang masih gue gunakan sampai saat ini. Tapi, beberapa barang hasil belanja yang lain nya pun akan berakhir dengan enggak digunakan sama sekali. Contohnya adalah jaket denim yang gue beli dari salah satu e-commarce. Barang nya sampai dengan selamat di rumah. Tetapi, ketika gue gunakan ternyata bagian lengan nya sangat sesak. Sehingga, enggak pernah gue gunakan lagi. Padahal dari ukuran lebar serta tinggi nya sudah pas.


Sama hal nya dengan celana yang gue beli secara Online. Secara ukuran, sudah pas sesuai dengan yang gue inginkan. Lebar bagian paha nya pun sudah pas. Tetapi, ketika gue ingin mengancingkan celana tersebut, kait yang ada di celana tersebut enggak bisa terhubung. Alias, yaa kekecilan celana nya.


Salah satu toko yang biasa gue kunjungi untuk membeli pakain adalah Uniqlo. Selain karena pilihan nya banyak, ukuran nya pun juga sangat bervariatif. Sehingga memudahkan gue untuk memilih pakaian.



Tapi, ada beberapa hal yang terkadang bisa bikin diri gue TBH. Maksudnya, Tiba-tiba HAH?! Akan gue jelaskan perlahan. Jadi, karena gue telah lama hidup di dalam lingkup Pondok Pesantren, yang segala hal nya telah tertata rapi begitu juga dengan cara berpakaian. Gue masih merasa aneh jika ada orang yang mengenakan pakaian yang enggak sesuai dengan sebuah acara. 


Misalnya, beberapa waktu lalu ketika sedang melaksanakan ujian di kampus, gue melihat ada orang Malaysia mengenakan baju pramuka serta celana denim berwarna biru cerah. Ini aneh banget. Terlebih lagi, ujian yang dilaksanakan itu adalah ujian pelajaran Fiqh, bukan sedang ujian tata cara membangun kemah.


Lalu ada lagi ketika gue sedang bermain futsal, kemudian di tim lawan ada yang mengenakan baju batik serta celana training dan juga sepatu futsal. Bukan tiba-tiba Hah lagi. Reaksi pertama gue adalah wah, udah gila. Dan hal ini pun sudah sempat gue tuliskan di Blog.


Baca juga: Jangan pakai batik!


Dan yang terakhir adalah orang yang mengenakan sandal ketika mendatangi acara pernikahan. Aneh banget. Apalagi jika melihat acara pernikahan tersebut telah ditata sedemikian rupa, kemudian ketika foto bersama dengan pengantin terlihat bagus sekali. Tiap orang nya mengenakan baju batik, atau pun kemeja rapi, lalu diantara mereka ada yang mengenakan sandal. Duh.


Teman gue pun pernah ada yang seperti ini, lalu ketika ditanyai kenapa mengenakan sandal jawabannya “Yah, harga sandal gue lebih mahal juga ketimbang sepatu Lo” wah. Anjing banget.


Duh, astaghfirullah.

Tapi, emang akhlak dajjal aja kayak nya sih ya.


Gaya berpakaian cowo

Nah, kalau kalian gimana cara berpakaian yang biasa digunakan? Atau ada yang bikin kalian kesel enggak dengan gaya berpakaian orang lain? Coba, tulis di komentar aja yaa!


Fin

Post a Comment

Biar gue bisa baca blog kalian juga, tolong tinggalkan jejak ya!

Previous Post Next Post

Ads

Ads