Tips menghindari pencopet di Mesir

Karena banyak sekali kejadian tidak enak yang menimpa mahasiswa Indonesia, maka kali ini gue akan tuliskan tips yang semoga berguna untuk para mahasiswa disini. Entah mereka yang telah lama berada di Mesir, ataupun mahasiswa baru.

Gue sudah beberapa kali mengalami kejadian yang tidak mengenakan di bis. Pertama, dompet gue hilang saat kondisi bis yang gue naiki dalam keadaan penuh. Kedua, kantung jaket gue di masuki tangan orang jahat yang ingin mengambil benda yang gue miliki. Ketiga, di ikuti oleh orang Mesir saat berjalan di tempat yang sepi. Yang terakhir, saat gue sedang duduk sendirian di bangku bis paling belakang, tiba-tiba ada orang yang duduk tepat di samping gue persis. Padahal kondisi bis saat itu masih berhenti dan masih banyak bangku kosong.

Yang gue sebutkan diatas barusan, bukan hal yang membanggakan kok. Tulisan ini gue buat, agar kalian tidak mendapatkan pengalaman yang tidak enak, sebagaimana yang telah gue alami.

Pasang muka galak

Ini sebenernya enggak baik juga sih. Tapi jujur aja, gue sering kali memasang wajah galak saat bertemu dengan orang-orang disini. Meskipun sejatinya, sebagai seorang muslim seharusnya memberikan senyuman kepada orang lain, karena hal tersebut merupakan sebuah shadaqoh.

Mungkin karena gue sudah tinggal disini selama tiga tahun, insting gue bisa digunakan. Saat gue merasakan jika orang ini adalah seorang yang baik hatinya, gue akan dengan gampang menyapanya serta mengajaknya untuk mengobrol. Entah menanyai cuaca hari ini, atau yang paling basic adalah menanyakan tim bola favoritnya. Al-Ahli atau Zamalek.

Dan ketika insting gue mengatakan bahwa orang yang berada di samping gue merupakan orang jahat, gue akan menampakan wajah yang galak. Dia mau ngajak ngobrol, gue cuekin. Bodo amat.

Ini berlaku tidak hanya terhadap orang dewasa, anak kecil pun juga sama. Anak kecil disini itu terlalu bar-bar. Ingat, ini di Mesir, bukan di Indonesia.

Jangan memainkan ponsel di tempat umum

Untuk poin yang ini, gue pun masih belajar untuk membiasakannya.

Mungkin hal ini enggak hanya relevan di Mesir saja, di Jakarta pun juga seperti itu. Saat memainkan gawai mahal di tempat umum, orang-orang disini akan lebih memperhatikan diri kamu lebih banyak. Mereka akan menunggu momentum saat dirimu sedang lengah, dan dalam sekejap benda berhargamu itu akan hilang.

Baca juga: Pengalaman umroh backpacker

Jangan meletakkan barang penting, di jaket hoodie

Untuk kasus ini, sering kali terjadi saat menaiki kendaraan umum. Entah itu di bis, atau pun di tramco. Modusnya dia akan menempel dengan badan kamu dari samping, lalu tangannya yang tidak bisa kamu lihat, akan mulai merogoh kantung jaket kamu.

Misalnya kamu sedang duduk di pojok sebelah kanan, dan orang Mesir ini duduk tepat di sebelah kiri kamu. Biasanya dia akan melipat tangannya ke depan, dan yang bisa kamu lihat hanyalah tangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya, sedang berusaha mengambil barang apa saja yang ada di kantung kamu.

Sarannya, agar meletakkan segala benda di kantung celana depan, jangan menaruh dompet di kantung celana bagian belakang.

Saat kamu mengalami hal ini, jangan ragu-ragu untuk mendorong orang ini untuk turun dari mobil. Teriaki saja ‘Haromiii. Itla barro inta hayawaaan!!’ Yang artinya, ‘Woy maliiiing. Keluar sana lu, asuuuu’

Menggendong tas dengan meletakkan di bagian depan

Untuk hal ini, banyak sekali yang telah mengalami kecopetan. Karena, tentu saja mata kita berada di wajah, bukan di leher. Sehingga kita tidak bisa melihat apa yang terjadi di belakang.

Jangan melewati jalan gelap sendirian. Khususnya di daerah bagian Asyir

Seperti yang kita sadari, bahwa tubuh kita ini kalah tinggi jika dibandingkan dengan orang-orang asli sini. Usahakan selalu melewati jalan yang banyak orang. Banyak kasus yang sudah terjadi, saat orang Indonesia berjalan sendiri di daerah yang gelap serta sepi, sering kali ada orang yang akan menghadang lalu meminta harta yang ada di dalam tas kita.

Baca juga: Penumpang tramco di Mesir

- Untuk perempuan

Sudah sering kali gue mendengarkan mahasiswi disini yang mendapatkan perlakuan tidak senonoh oleh sebagian orang-orang yang tidak mempunyai otak disini. Jika kamu tidak mendapatkan bangku untuk duduk, selalu perhatikan yang ada di sekitar. Jangan membuka hape yang kalian miliki, dan selalu fokus. Jangan bengong.

Hindari untuk menaiki tramco yang kosong seorang diri. Karena kalian enggak tahu kan, akan pergi kemana tramco tersebut? Kalau ke neraka bagaimana?

Kagak lucu, Asu

Oh untuk satu hal lagi, tolong di mengerti bahwa enggak ada tramco yang membawamu ke Darassa jika kamu masih berada di kawasan Asyir. Mau nunggu berjam-jam pun enggak akan ada. Jika enggak menemukan bis 80 di daerah asyir, sebaiknya kamu pergi ke daerah Sabi menggunakan tramco, lalu naik bis 24 di terminalnya. 

Hal ini akan berbeda jika jumlah kamu mencapai belasan orang, karena bisa memberhentikan tramco yang kosong dan menyuruhnya untuk membawamu ke Darassa.

 

Yang perlu kalian sadari, orang-orang disini merasa bahwa kita, para orang-orang Asia adalah orang yang mempunyai banyak harta. Padahal sejatinya, kita masih suka menawar barang belanjaan, serta menawar ongkos kendaraan agar lebih murah lagi harganya. Bahkan, sering menawar barang dengan harga yang masuk akal. Bedebah. Di jual 10 pound, minta di turunkan harganya jadi, 2 pound.