Kampus para Maha'Santri'

Sekarang gw akan jelasin ke lu semua apa yang dimaksud Maha’Santri’. Maksudnya adalah seorang Mahasiswa tapi lulusan dari sebuah pondok pesantren, maka dari itu gw bikin singkatan seperti itu. Berhubung pondok gw menerapkan sistem pengabdian bagi lulusan pondok gw, dan kebetulan sekali gw dapat tempat pengabdian di kampus pusat pondok gw, nama Maha’Santri’ seakan” lengket oleh gw. Maksudnya bukan tulisan Maha’Santri’ di karton terus gw tempel di badan gw. Dan sistem kampus gw adalah asrama, dan gw tunjukin foto asrama kampus gw. Inilah asrama bagi semester satu, termasuk gw.





Bukan hanya depannya aja yang bagus, tapi dalemnya juga. Walaupun kadang” mandinya harus dimasjid dikarenakan ada yang menghabisi air sehingga airnya nggak bisa keluar lagi. Dan sampai sekarang nggak ada yang tau siapa yang minum air sebanyak itu. Jangan liat gw.

Gw akan kasih sedikit bocoran, di kampus gw, seluruh Mahasiswanya, bisa juga Maha’Santri”nya tidak diperbolehkan kerja. Jadi intinya mereka harus 100% belajar. Walaupun Mahasiswanya (baca:Maha’santri’) tidak diperbolehkan berkerja tapi kampus gw punya kegiatan yang lain. Contohnya mengajar TPA, dan Pramuka. Dan bayarannya adalah keikhlasan. Hanya itu. Itulah bedanya pondok gw sama sekolahan yang lain. Selain mengajar ada juga cabang olahraga, semua cabang olahraga ada kecuali 3. yang pertama berenag, kedua memancing dan yang terakhir kegiatan golf. Dan kegiatan inilah yang gw ikuti di kampus gw. Walaupun ketika ada Muaharram Cup, kampus pusat belum juara tapi setidaknya gw sudah bangga. Foto gw yang paling tinggi.



Selain itu ada juga kegiatan sampingan Mahasiswa kampus gw. Kurang lebih ada 3 hal juga. Pertama pergi ke warnet, kedua pergi ke rental PS, dan yang terakhir makan diluar, walaupun akhirnya makan nasi pecel. Sebenarnya Mahasiswa kampus gw bisa beli nasi ayam, tapi alasannya adalah ‘biar hemat, bos’ maka dari itu jangan heran, karena berpegang teguh pada prinsip ‘biar hemat, bos’ ini, banyak dari Mahasiswa yang pergi ke kota dengan menaiki sepeda. Kalo dipikir” jarak kampus dengan kota jaraknya cukup jauh. Tapi dengan berpegang tegu pada prinsip ‘biar hemat, bos’ semua bisa dilewati.

1 Comments

Biar gue bisa baca blog kalian juga, tolong tinggalkan jejak ya!

Previous Post Next Post

Ads

Ads